Platform sosial terdesentralisasi, friend.tech (FRIEND), membantah adanya rumor yang menyebutkan perusahaan akan menutup aplikasi web. Melalui utas X/Twitter, tim friend.tech menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk menutup ataupun menghentikan aplikasi tersebut.
Respons tersebut muncul setelah melihat kekhawatiran investor terhadap keberlangsungan layanan perusahaan. Hal itu dipicu oleh adanya perubahan alamat smart contract yang dilakukan oleh tim friend.tech menjadi null di Ethereum.
Perubahan itu secara efektif langsung mengunci sistem dan mencegah terjadinya pembaruan ataupun penambahan fitur di masa yang akan datang.
Langkah tersebut akhirnya memantik reaksi keras dari komunitas. Banyak pihak bahkan menyebut friend.tech sebagai salah satu penipuan dengan skema ponzi terbesar. Kecurigaan itu muncul pasca pengumuman perusahaan yang disampaikan pada 8 September, yang diikuti oleh anjlok nilai token FRIEND ke level US$0,059 pada 9 September, hanya sehari setelahnya. Kondisi itu memperlihatkan koreksi 37% hanya dalam kurun waktu 1 hari.
“Tindakan terbaru friend.tech tidak memengaruhi fungsionalitas aplikasi web saat ini dalam bentuk apa pun. Semua fitur yang Anda kenal dan gunakan tetap berfungsi seperti biasa. Selain itu, tidak ada perubahan di masa depan yang dapat dilakukan pada smart contract yang diterapkan di Base untuk meningkatkan atau menciptakan biaya baru,” jelas tim friend.tech.
Penurunan Nilai Token Buat Investor Rugi
Salah satu investor FRIEND, Jeff Huang, yang dikenal dengan nama maya Machi Big Brother, disebut mengalami kerugian hingga ratusan miliar akibat manuver FRIEND. RedaksiNusa sebelumnya melaporkan, nilai investasi awal Huang di FRIEND mencapai 5.200 Ethereum (setara dengan US$16,7 juta) atau sekitar Rp258,04 miliar.
Huang menghabiskan dana tersebut untuk memborong 11,1 juta token FRIEND. Namun malangnya, saat pengumuman pengalihan alamat smart contract tersebut, portofolio investasinya menjadi bernilai US$0,7 juta. Artinya, dana US$16 juta yang diinvestasikan Huang sudah terdepresiasi secara hebat.
Tidak hanya itu, berdasarkan DefiLlama, total value locked (TVL) friend.tech yang mengukur nilai aset terkunci dalam protokol, juga sudah anjlok 90% sejak akhir April lalu, dari US$34,11 juta menjadi US$3,37 juta pada perdagangan hari ini (10/9).
Bagaimana pendapat Anda tentang bantahan friend.tech atas rumor penutupan platform? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.