General Motors digugat terkait kerusakan tuas transmisi


Jakarta (Redaksi Nusa) – Perusahaan otomotif General Motors (GM) dikabarkan tengah menghadapi dua gugatan class action di Amerika Serikat yang menuduh adanya masalah signifikan pada tuas persneling yang dapat mencegah pemilik kendaraan mematikan mobil di antaranya model Chevrolet, GMC, dan Buick saat ini.

Dilaporkan Carscoops pada Senin (11/11) waktu setempat, gugatan tersebut mengklaim bahwa masalah ini, yang memengaruhi berbagai model GM dapat menempatkan pengemudi dalam posisi berbahaya jika kendaraan mereka gagal berpindah ke posisi Parkir dengan benar dan menolak untuk dimatikan.

Gugatan pertama yang diajukan di Memphis, Tennessee, mengklaim bahwa beberapa kendaraan General Motors terus-menerus menampilkan pesan “Shift to Park” di dasbor, bahkan setelah tuas transmisi dipindah ke posisi Park.

Baca juga: GM didenda senilai Rp2.3 triliun karena masalah emisi gas buang

Beberapa pemilik melaporkan bahwa mereka terpaksa melakukan tradisi lama dengan menggoyang-goyangkan tuas transmisi hanya agar mobil mengenali bahwa memang dalam posisi Park.

Di permukaan, ini mungkin tidak tampak seperti kesalahan serius. Namun, jika kendaraan menolak untuk mengakui bahwa ia dalam posisi Parkir, pemilik mungkin akan telantar dengan mesin yang tidak mau mati.

Kegagalan untuk mematikan mesin ini dapat menyebabkan sejumlah masalah, seperti menguras baterai jika kendaraan dibiarkan diam terlalu lama, yang berpotensi membuat pemilik telantar atau terpaksa memanggil bantuan pinggir jalan.

Baca juga: GM hentikan penjualan Chevy Blazer EV terkait masalah perangkat lunak

GM dilaporkan telah mengetahui tentang kesalahan tersebut sejak lama. Bahkan, mereka mengirimkan buletin layanan teknis ke dealer GMC pada bulan Juni 2018 yang menyatakan bahwa kendaraan mungkin tidak dapat dimatikan saat dalam posisi Parkir.

Enam tahun kemudian, perbaikan tampaknya belum ditemukan untuk memperbaiki masalah tersebut.

GM kini harus menghadapi pengadilan, karena persidangan telah dijadwalkan pada tanggal 13 Januari 2025.

Gugatan hukum awal diajukan oleh penggugat Rilla Jefferson, yang mengklaim bahwa ia mulai mengalami masalah perpindahan gigi ini pada GMC Acadia 2017 miliknya.

Baca juga: General Motors PHK lebih dari 1.000 karyawan divisi perangkat lunak

Pemiliknya menuduh bahwa GM melanggar garansi kendaraan dan bahwa dealernya tidak pernah berusaha memperbaiki kerusakan tersebut.

Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Barat Tennessee memberikan sertifikasi kelas untuk gugatan hukum tersebut tahun lalu bagi pembeli dan penyewa model Acadia yang memenuhi syarat.

Meskipun gugatan hukum ini hanya terkait dengan model GMC Acadia, gugatan class action terpisah yang diajukan oleh Mark Riley menuduh masalah yang sama dan telah disertifikasi sebagai gugatan class action yang mencakup pembeli dan penyewa GMC Acadia 2017-2019, Chevrolet Blazer 2019, Chevrolet Malibu 2016-2019, Chevrolet Traverse 2018-2019, dan Chevrolet Volt 2016-2019.

Selain itu, model Buick Encore yang diproduksi antara tahun 2020 dan 2023 disertakan dalam gugatan yang diperluas ini.

Baca juga: Pabrik baterai GM akan didenda imbas pelanggaran keselamatan kerja

Baca juga: GM beli pengembang software pendeteksi kebakaran baterai mobil listrik

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © Redaksi Nusa 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *