Reku, salah satu platform kripto asal Indonesia, mencatat hingga saat ini telah berhasil mengelola 1 juta investor di platform mereka. Menariknya, dari total investor tersebut, generasi muda, khususnya Generasi Z (Gen Z) dan milenial, mendominasi dengan proporsi mencapai 60%.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kelompok muda saat ini memainkan peran penting dalam pengembangan ekosistem kripto tanah air. Chief Compliance Officer (CCO) Reku yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Aspakrindo-ABI, Robby, menjelaskan Gen Z memiliki ketertarikan yang lebih besar pada aset kripto.
Terlepas dari volatlitas harganya, faktor tersebut justru menjadi aspek menarik untuk trading jangka pendek dan memperoleh potensi imbal hasil yang optimal. Selain itu, ia juga menyoroti keberhasilkan adopsi aset kripto di Indonesia yang terus meningkat.
Menurutnya, pertumbuhan positif tersebut juga didorong oleh partisipasi kuat dari Generasi Z dan milenial yang secara aktif melakukan perdagangan.
“Saat ini, jumlah investor kripto bisa bersaing dengan investor saham, instrumen yang sudah jauh lebih lama hadir daripada aset kripto. Ini menandakan bukan hanya peningkatan minat, tetapi juga adopsi aset kripto,” tuturnya dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut, Robby mengatakan, ketertarikan generasi muda pada kripto didorong oleh transparansi dan juga kemudahan akses. Mereka bisa melakukan pengiriman dan penarikan transaksi melalui wallet, hal yang sukar ditemukan pada instrumen investasi lainnya.
Baca Juga: CFX: Ekosistem Kripto Indonesia Sedang dalam Tahap Perkembangan Pesat
Regulasi Berpotensi Mendorong Transaksi Kripto
Selain adopsi oleh generasi muda, regulasi juga disebut Robby memainkan peran penting dalam mendorong transaksi kripto. Saat ini, menurut pandangannya, regulasi di industri kripto sudah cukup lengkap. Mulai dari adanya dukungan bursa kripto, lembaga kliring, lembaga kustodian, hingga Bappebti selaku regulator utama.
“Diharapkan regulasi aset kripto bisa terus berlangsung secara win-win bagi seluruh stakeholders, baik investor, pedagang aset kripto lokal, maupun global,” tambah Robby.
Sementara itu, menyoal prediksi nilai transaksi kripto yang disebut OJK mampu mencapai Rp1.000 triliun, Robby menilai pandangan tersebut mencerminkan keyakinan OJK akan masa depan industri kripto yang inklusif di Indonesia.
Bagaimana pendapat Anda tentang dominasi Generasi Z di lanskap kripto Indonesia ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.