Seiring pasar kripto bersiap menyambut kedatangan “Uptober” yang biasanya ditandai dengan kenaikan harga, partisipasi XRP nampak tak menentu. Terlebih, ancaman banding SEC terhadap keputusan Juli 2023 yang menguntungkan Ripple bisa memicu penurunan dua digit untuk harga XRP.
Berikut analisis mengenai kemungkinan yang dapat terjadi.
Ripple Mungkin Tidak Akan Reli di Oktober
Dalam sebuah postingan di X, jurnalis FOX Business Eleanor Terrett mencatat bahwa seorang mantan pengacara SEC memberitahunya bahwa regulator berencana untuk mengajukan banding terhadap putusan Hakim Analisa Torres pada Juli 2023 terkait penjualan programatis XRP oleh Ripple.
Pada Juli 2023 silam, Hakim Torres memutuskan bahwa penjualan programatis XRP oleh Ripple tidak termasuk penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. SEC mengajukan “Motion for Interlocutory Appeal” pada Agustus di tahun yang sama, meminta persetujuan pengadilan untuk menantang putusan tersebut.
Namun, pada Oktober 2023, Hakim Torres menolak pengajuan ini dan meminta SEC menunggu hingga putusan akhir sebelum mengajukan banding. Putusan akhir tersebut dikeluarkan pada 7 Agustus 2024, di mana hakim menjatuhkan denda sebesar US$125 juta kepada Ripple Labs karena menjual token XRP tanpa pendaftaran yang sesuai.
Menurut Terrett, SEC yakin bahwa putusan ini tidak tepat “dan harus diajukan banding”.
Semua Bergantung pada SEC
SEC memiliki tenggat waktu hingga 7 Oktober untuk mengajukan banding, keputusan yang dapat menyebabkan XRP kehilangan keuntungan yang ia peroleh baru-baru ini. Bahkan, setelan teknikal XRP menunjukkan bahwa pembicaraan mengenai banding SEC ini mungkin sudah membuat beberapa investor mulai menjual kepemilikan XRP mereka.
Indikator Balance of Power (BoP) yang negatif mendukung pandangan ini. Indikator yang mengukur kekuatan pembeli versus penjual di pasar dalam periode waktu tertentu ini terpantau berada di bawah nol pada waktu publikasi, yaitu -0,03. Ketika BoP negatif, artinya penjual memiliki lebih banyak kendali atas pasar.
Selain itu, temuan dari indikator Parabolic Stop and Reverse (SAR) XRP tidak menunjukkan banyak keyakinan. Pada waktu publikasi, titik-titik dari indikator ini berada di atas harga token, yang menandakan momentum turun di pasar.
Indikator ini mengatakan bahwa harga XRP mungkin akan segera memulai tren turun, dan para trader menafsirkan ini sebagai sinyal untuk menjual atau menghindari posisi long.
Harga XRP Terancam Drop 21%
Jika SEC memutuskan untuk mengajukan banding, XRP mungkin tidak akan mengikuti tren naik yang biasanya terjadi di bulan Oktober. Ambruk harga mungkin sudah mulai terjadi, di mana sentimen pasar juga sudah berubah menjadi bearish.
Jika tekanan jual semakin meningkat, harga XRP berisiko turun 21% dan diperdagangkan di US$0,46.
Namun, proyeksi bearish ini bisa buyar jika ternyata bull muncul kembali dan aktivitas beli melesat. Ini selanjutnya bisa mendongkrak harga XRP naik menuju US$0,74.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Ripple (XRP) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.