Holder Raup Profit dari Artificial Superintelligence Alliance (FET)


Holder token Artificial Superintelligence Alliance (FET) menikmati profit pekan ini. Data on-chain menguak sebagian besar transaksi selama tujuh hari terakhir berbuah untung.

Namun, sentimen bearish tengah mendominasi pasar. Alhasil, altcoin ini menghadapi potensi drop harga sebesar 16%.

Holder Artificial Superintelligence Alliance Raup Untung

Saat publikasi, FET diperdagangkan seharga US$0,84, atau naik 3% selama tujuh hari terakhir. Adapun temuan rasio volume transaksi harian on-chain antara profit dan loss dari token ini menunjukkan bahwa mayoritas trader telah meraih keuntungan selama periode ini. Pada Kamis (15/8), metrik ini menyentuh level 2,40, tertinggi sejak 27 Juli.

Rasio Daily On-Chain Transaction Volume in Profit to Loss FET | Sumber: Santiment

Metrik ini melacak proporsi volume transaksi harian on-chain suatu aset yang berakhir dengan keuntungan dibandingkan dengan yang berakhir dengan kerugian. Nilai 2,40 menunjukkan bahwa untuk setiap transaksi FET yang berakhir dengan kerugian pada hari Kamis, ada 2,4 transaksi yang berakhir dengan keuntungan.

Ketika rasio ini menanjak naik bersamaan dengan melonjaknya volume perdagangan, biasanya pertanda adanya akumulasi oleh investor raksasa. Lonjakan distribusi pasokan FET dalam seminggu terakhir turut mendukung tren ini.

FET Supply Distribution
Distribusi Pasokan FET | Sumber: Santiment

Data dari Santiment mengungkap adanya reli 16% dalam jumlah whale FET yang memegang antara 10.000 – 10.000.000 token dalam kurun waktu 7 hari terakhir. Kelompok investor FET ini memegang lebih dari 37.000% dari pasokan sirkulasi altcoin yang berjumlah 2.520.000.000 token.

Profit FET Mungkin Segera Berubah Menjadi Rugi

Meskipun holder FET menikmati keuntungan jangka pendek, kehati-hatian tetap perlu. Sebab, sentimen bearish masih mengintai. Hal ini terlihat dari Elder-Ray Index, yang secara konsisten memancarkan nilai negatif sejak 23 Juli. Saat ini, indikator tersebut berkitar di angka -0,097.

Elder-Ray Index berguna mengukur keseimbangan kekuatan antara pembeli dan penjual. Nilai yang negatif artinya penjual menguasai pasar, mencerminkan dominasi bearish.

Adapun saat ini, FET bertengger di bawah exponential moving average (EMA) 20-harinya. EMA 20 hari membantu melacak harga rata-rata dalam 20 hari perdagangan terakhir. Perdagangan yang terjadi di bawah level ini mengindikasikan tren turun jangka pendek. Maknanya, aksi harga terbaru lebih lemah daripada rata-rata 20-hari—sinyal bearish bagi para trader.

fet price prediction
Analisis Harga FET | Sumber: TradingView

Jika ternyata aksi turun FET berlanjut, harganya berisiko terjun ke US$0,70. Terakhir kali FET diperdagangkan pada level serendah ini adalah 5 Agustus, saat crash pasar yang luas. Namun, jika sentimen pasar berubah menjadi bullish, harga token ini berpotensi pulih dan meroket ke atas US$1, dan bahkan mencapai US$1,35.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Artificial Superintelligence Alliance (FET) ke depan menurut analisis on-chain ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *