Hyundai Motor Group siapkan investasi Rp271 triliun kuatkan daya saing


Jakarta (Redaksi Nusa) – Hyundai Motor Group pada Kamis (9/1) waktu setempat mengumumkan rencana investasi sebesar 24,3 triliun won (sekitar Rp271 triliun) di Korea Selatan tahun ini untuk memperkuat daya saing di tengah ketidakpastian lingkungan bisnis global.

 

Rencana investasi tahunan ini meningkat lebih dari 19 persen dibandingkan dengan investasi domestik tahun lalu sebesar 20,4 triliun won (Rp227 triliun), menurut keterangan dari grup tersebut.

 

Keputusan ini didasarkan pada keyakinan bahwa investasi yang konsisten dan stabil sangat penting untuk mengatasi ketidakpastian yang meningkat dan memastikan pertumbuhan di masa depan, demikian pernyataan Hyundai dalam siaran persnya.

 

Dari total dana yang direncanakan, 11,5 triliun won (Rp128 triliun) akan digunakan untuk aktivitas penelitian dan pengembangan (R&D) dalam mengembangkan kendaraan generasi berikutnya dan teknologi inti.

 

Baca juga: Hyundai targetkan penjualan 2 juta EV per tahun pada 2030

 

Sebanyak 12 triliun won (Rp133 triliun) dialokasikan untuk transisi kendaraan listrik dan perluasan fasilitas produksi, sementara 800 miliar won (Rp8,9 triliun) akan digunakan untuk bisnis masa depan seperti kecerdasan buatan (AI).

 

Di bidang R&D, Hyundai Motor Group akan fokus pada pengembangan kendaraan listrik yang lebih kompetitif, kendaraan berbasis perangkat lunak, serta kendaraan berbahan bakar hidrogen guna memastikan pertumbuhan masa depan.

 

Untuk mempersiapkan era kendaraan listrik (EV), Hyundai Motor Co. berencana memperkuat lini kendaraan listriknya dengan 21 model hingga 2030, sementara afiliasi yang lebih kecil, Kia Corp., menargetkan meluncurkan 15 model kendaraan listrik hingga 2027.

 

Dalam hal ekspansi fasilitas, Hyundai Motor Group akan terus berinvestasi di pabrik lokal mereka untuk produksi kendaraan listrik, meskipun penjualan kendaraan listrik saat ini mengalami perlambatan sementara.

 

Baca juga: Hyundai Motor Group janjikan inovasi elektrifikasi kendaraan di 2024

 

Kia berencana menyelesaikan Pabrik EVO Hwaseong, sekitar 40 kilometer di selatan Seoul, pada paruh kedua tahun ini untuk mulai memproduksi kendaraan elektrifikasi yang dibuat khusus (PBV).

 

PBV memungkinkan penumpang menikmati layanan yang disesuaikan saat bepergian. Setelah dipersonalisasi, PBV dapat berfungsi sebagai restoran, kedai kopi, hotel, klinik, apotek, atau bahkan shuttle perkotaan.

 

Sementara itu, Hyundai sedang membangun pabrik khusus kendaraan listrik di Ulsan, sekitar 305 kilometer tenggara Seoul, yang dijadwalkan mulai memproduksi berbagai model kendaraan listrik awal tahun depan, dimulai dengan SUV besar.

 

Sebesar 800 miliar won akan digunakan untuk meningkatkan daya saing bisnis masa depan grup ini, termasuk AI dan pengemudian otonom.

 

Tahun lalu, Hyundai Motor Group mencatat kinerja luar biasa di berbagai sektor, didukung oleh hasil bisnis yang kuat.

 

Namun, dengan tantangan tak terduga yang diperkirakan akan semakin meningkat pada 2025, grup ini tengah menjajaki berbagai strategi untuk mengatasi ketidakpastian tersebut.

 

Ketua Eksekutif grup Euisun Chung dalam pidato tahun baru kepada karyawan awal pekan ini, menekankan pentingnya ketangguhan dan transformasi, serta komitmen Hyundai Motor Group untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi. Demikian disiarkan Yonhap, Kamis waktu setempat.

 

Baca juga: Hyundai melesat jadi merek penjual EV terlaris di AS setelah Tesla

 

Baca juga: Hyundai rencanakan investasi Rp800 triliun untuk EV

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *