Indonesia Peringkat ke-5 Untuk Penggunaan Kripto Global


Riset terbaru yang dirilis oleh CoinMarketCap (CMC) menyebutkan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-5 untuk penggunaan kripto secara global. Posisi negeri ini mengalahkan Rusia, Prancis dan juga Nigeria untuk kasus penggunaan kripto.

Meski demikian, Indonesia berada di bawah Amerika Serikat (AS) dan juga India yang menduduki peringkat 1 dan 2 sebagai negara terbesar untuk penggunaan kripto. Disusul oleh Brasil dan juga Jerman yang berada di peringkat 3 dan 4.

Negeri ini memiliki pangsa pasar sebesar 5,87% di kuartal 3 tahun 2024, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 6,43%.

Statistik penggunaan kripto dunia | Sumber : CoinMarketCap

“Bitcoin (BTC) menjadi aset kripto paling populer yang digunakan di wilayah Asia dengan persentase mencapai 51,32%. Diikuti oleh Solana (SOL) dan Ethereum (ETH) dengan persentase masing-masing 12,79% dan 12,32%” jelas CMC.

Menariknya, 2 token anyar yang lahir dari Telegram juga muncul ke dalam 5 besar aset kripto populer di Asia. Adalah Toncoin (TON) dan juga DOGS (DOGS) yang memiliki pangsa pasar masing-masing sebesar 11,58% dan 11,99%.

Kondisi itu memperlihatkan bahwa minat terhadap proyek kripto anyar potensial lebih digandrungi oleh sebagian besar investor Asia. Sementara di belahan dunia lainnya token lain yang juga disukai selain BTC dan ETH adalah XRP, Pixelverse, Shiba Inu, Pepe, Kaspa dan juga Dog.

Indonesia Juga Berada di Peringkat 5 Besar Untuk RWA

Dalam laporan lainnya disebutkan, negeri ini juga berada dalam peringkat 2 dunia yang menaruh minat besar terhadap tokenisasi aset di dunia nyata, alias real world assets (RWA).  Situasi itu sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terkait kripto.

Posisi Indonesia mengalahkan India dan juga Prancis dengan menggenggam pangsa pasar sebesar 10,09%.

Salah satu pendiri sekaligus Co-CEO Reku, Jesse Choi pernah mengatakan, wilayah Asia, khususnya yang berada di bagian tenggara terus bergerak maju untuk membuat kerangka regulasi lebih positif. Hal itu dikatakan Jesse, tidak hanya mampu mendorong adopsi, tetapi juga berpeluang meningkatkan legitimasi dunia kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang hasil riset terbaru yang menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat 5 untuk penggunaan kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hedril News Companny