Kemeperin apresiasi sinergi pemda dan pusat dalam pajak Opsen


Jakarta (Redaksi Nusa) – Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Dodiet Prasetyo mengapresiasi 25 kepala daerah yang sudah bersinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani pajak Opsen yang berlaku pada Januari 2025.

“Kemenperin memberikan apresiasi yang telah memberikan diskon ataupun pengurangan harga terkait opsen. Sebanyak 25 kepala daerah telah memberikan diskon pajak opsen bervariasi, ada yang 3 bulan, ada yang memberikan 12 bulan kami berharap dengan sinergi antar pusat dan daerah hal ini akan mendukung target produksi 1 juta unit,” kata Dodiet Prasetyo di Jakarta, Kamis.

Dorongan untuk menjual sebanyak 1 juta unit pada tahun ini memang sangat ditekankan oleh Kemenperin. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah telah menghadirkan berbagai stimulus guna memudahkan produsen otomotif dalam menjalankan bisnis mereka di tanah air.

Baca juga: Menperin sebut opsen pajak kendaraan beratkan industri otomotif

Baca juga: Kenapa DKI tak pungut opsen pajak kendaraan bermotor? Ini alasannya

Hal yang paling kentara adalah hadirnya perhatian pemerintah dalam memberikan insentif bagi pelaku di bidang otomotif roda empat yang bermain di segmen elektrifikasi murni dengan pemberian insentif sebesar 10 persen untuk kendaraan yang memenuhi persyaratan sehingga, PPN yang harus ditanggung oleh pembeli hanya sebesar 2 persen.

Hal ini dikarenakan pemerintah prihatin atas pencapaian industri otomotif pada tahun lalu, yang hanya berhasil menjualkan kendaraan sebanyak 865 riu kendaraan atau turun sebanyak 16 persen.

Sehingga, kebijakan dalam memberikan insentif pajak untuk kendaraan bermotor dianggap menjadi solusi dalam jebakan angka di bawah 1 juta unit pada tahun 2025 ini.

Dengan adanya berbagai berbagai kegiatan motorshow yang berlangsung di Indonesia, pihaknya juga berharap dapat memberikan kontribusi bagi penjualan kendaraan di Indonesia.

Sebagaimana diketahui bersama, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merilis hasil capaian penjualan kendaraan selama tahun 2024. Total penjualan whole sales (pabrik ke diler) mencapai 865.723 unit.

Angka tersebut memiliki penurunan sebesar 13,9 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang berhasil mencapai angka 1 juta lebih atau tepatnya sebanyak 1.005.802 unit.

Untuk sisi penjualan ritel (dari diler ke konsumen) Gaikindo mencatatkan terdapat sebanyak 889.680 unit sepanjang 2024 yang lalu.

Capaian ini juga tidak terlalu bagus, karena memiliki penurunan sebesar 10,9 persen dibandingkan performa di tahun 2023 yang mencapai 998.059 unit.

Baca juga: Kemendagri ingatkan pemda opsen tidak tambah beban wajib pajak

Baca juga: Opsen pajak kendaraan bermotor, penjelasan dan cara menghitungnya

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *