Kraken PHK 15% Karyawan di Tengah Upaya Restrukturisasi



Kraken mengumumkan pemutusan hubungan kerja yang mempengaruhi 15% dari tenaga kerjanya, atau sekitar 400 posisi, menyusul perubahan struktural baru-baru ini.

Langkah ini, yang pertama kali dilaporkan oleh New York Times, bertepatan dengan Arjun Sethi yang mulai menjabat sebagai co-CEO bersama Dave Ripley.

Kraken Berencana Merombak Struktur Organisasi

Kraken menyebutkan kebutuhan akan “disiplin organisasi” dalam sebuah postingan blog, menyatakan bahwa mereka berencana untuk menyederhanakan struktur manajemen yang berkembang seiring pendapatan perusahaan yang melampaui US$1 miliar.

Meskipun peran spesifik yang terpengaruh tidak diungkapkan, pernyataan dari perusahaan dan diskusi online menunjukkan bahwa peran manajemen senior dan C-suite mendapat dampak terbesar dari pemotongan tersebut.

Baca Juga: Ulasan Kraken 2024 – Tinjauan Keamanan dan Fiturnya

“Melakukan perubahan organisasi tidak pernah mudah, dan kami memahami dampak mendalamnya terhadap kehidupan orang banyak. Kami sangat menghargai mereka yang telah membantu kami sampai di sini dan atas banyak kontribusi mereka, dan kami akan mendukung mereka selama transisi ini,” tulis Kraken dalam blognya.  

PHK ini mencerminkan tren yang lebih besar di industri kripto, yang telah melihat banyak pengurangan staf. Platform derivatif terdesentralisasi dYdX mengumumkan pengurangan 35% dari tim intinya hari ini.

Juga, perusahaan blockchain Consensys, pengembang MetaMask, mengonfirmasi pemutusan hubungan kerja 20% awal minggu ini. Ini akan mempengaruhi lebih dari 160 posisi di perusahaan.

Consensys menyebut tekanan ekonomi dan tantangan regulasi dengan SEC.

Restrukturisasi Kraken bertujuan untuk menyederhanakan operasi menjelang beberapa pengembangan baru yang dijadwalkan untuk 2025.

Exchange ini berencana meluncurkan blockchain miliknya, Ink, yang akan memungkinkan perdagangan, peminjaman, dan pemberian pinjaman terdesentralisasi tanpa perantara.

Baca Juga: Biaya Kraken vs. Biaya Binance vs. Biaya Coinbase: Perbandingan Detail

Perusahaan ini juga terlibat dalam sengketa hukum dengan SEC, yang menuduh Kraken menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar dalam bentuk aset digital tertentu.

Kraken telah menantang klaim ini, berargumen bahwa token seperti ADA, ALGO, dan SOL tidak memenuhi definisi sekuritas AS dan telah mengkritik sikap SEC sebagai overreach regulasi dan kekurangan kejelasan.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *