McDonald’s Debut Metaverse “My Happy Place” di Singapura



Jaringan waralaba makanan cepat saji asal Amerika Serikat (AS), McDonald’s, masuk lebih dalam ke ruang virtual. Melalui salah satu entitas bisnisnya, McDonald’s Singapura, perusahaan memulai debutnya di metaverse dengan merilis ruang yang dinamakan My Happy Place.

Aksi terbaru dari salah satu raksasa ritel tersebut diyakini akan memantik adopsi berikutnya dari metaverse dalam lingkup bisnis global. Laporan dari Technode.global menyebutkan, langkah terbaru McDonald’s merupakan buah kerja sama dengan Bandwagon Labs, divisi metaverse dari perusahaan teknologi media hiburan, Bandwagon.

“Inisiatif ini menandai pertama kalinya sebuah perusahaan makanan cepat saji memelopori usaha inovatif di metaverse,” ungkap Bandwagon.

Untuk memudahkan pengembangan, McDonald’s nantinya juga akan mengelola lahan virtual di dalam aplikasi secara penuh. Menurut Bandwagon, langkah itu tidak hanya akan meningkatkan penyesuaian layanan, tetapi juga mampu mendorong keamanan dan privasi data ke tingkat yang lebih baik lagi.

McDonald’s Uji Coba 1 Bulan

Perusahaan akan memanfaatkan periode uji coba mulai dari 6 Juni hingga 7 Juli mendatang untuk mengevaluasi respons dan juga minat masyarakat terhadap fitur baru tersebut. Dalam laporan lain, pendiri Bandwagon Labs, Clarence Chan, menjelaskan bahwa metaverse McDonald’s merupakan mode multiplayer, di mana setiap pemain dapat melihat dan berinteraksi dengan orang lain di dunia virtual.

Selain itu, terdapat beberapa reward harian yang bisa didapatkan dengan menyelesaikan tantangan tertentu.

My Happy Place besutan McDonald’s diklaim juga telah terintegrasi dengan layanan hosting crypto wallet MetaMask. Sehingga, pengguna bisa lebih mudah melakukan autentikasi identitas saat berpartisipasi dalam aktivitas eksklusif yang menggunakan token.

Bagi McDonald’s secara grup, jejak di metaverse bukan hal baru. Sebelumnya, McDonald’s Corporation Hong Kong juga sudah meluncurkan metaverse mereka sendiri yang disebut McNuggets Land pada Juli tahun lalu.

Proyek yang digarap bersama dengan The Sandbox itu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman imersif bagi para konsumen. McDonald’s juga sudah mengajukan 10 paten merek terkait metaverse di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) sejak 4 Februari 2022.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hedril News Companny