Solana (SOL) saat ini menyajikan peluang bagi para trader yang ingin beraksi melawan tren pasar.
Meski begitu, analisis teknikal menunjukkan bahwa koin yang dibeli pada harga saat ini mungkin akan mengalami penurunan tipis. Hal ini lantaran bear SOL masih mendominasi pasar.
Terpancar Sinyal Beli SOL, tapi Ada Catatan
Tom DeMark Sequential pada grafik harian menunjukkan sinyal beli, yang berarti Solana bisa rebound jika akumulasi meningkat.
Indikator ini berfungsi mengukur kelelahan tren aset dan memberikan petunjuk tentang potensi reversal alias pembalikan harga. Dengan melacak aksi harga selama 9 candlestick, sinyal beli muncul ketika indikator mencapai angka 9 dalam tren turun.
Walaupun ini merupakan peluang bullish bagi mereka yang menunggu harga diskon Solana guna meraup cuan dari harga tinggi, indikator lainnya menyuguhkan tanda peringatan bahwa harga mungkin masih akan turun lebih jauh.
Sebagai contoh, tekanan beli secara keseluruhan terlalu lemah untuk menopang reli. Ini sebagaimana terlukis pada oleh Relative Strength Index (RSI), yang saat ini berada di angka 39,07.
Kondisi ini bermakna ada banyak pelaku pasar yang memilih untuk menjual Solana ketimbang yang belanja koin baru.
Di samping itu, harga SOL juga makin menjauh dari Leading Span A dan B dari Ichimoku Cloud yang kini memahat resistance krusial.
Sebagai informasi, indikator Ichimoku Cloud mengidentifikasi tren, level support, resistance, serta peluang reversal pasar. Apabila harga berada di bawah cloud, artinya ada tekanan bearish yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi bearish dan tren turun mungkin akan berlanjut.
Prediksi Harga Solana: Perhatikan Waktunya
Mosy Alpha, seorang analis kripto di X/Twitter, berbagi proyeksi optimistis untuk Solana menjelang konferensi Breakpoint pada 20-21 September. Secara historis, harga SOL cenderung berkinerja baik selama agenda ini.
Jika trader merespons sinyal beli ini dengan baik, ada kemungkinan harga SOL mampu menembus resistance Ichimoku Cloud dan mencapai US$171,91.
Namun, Mosy juga mencatat keberhasilan ini bergantung pada “likuiditas pasar dan modal tambahan, serta apakah Breakpoint bisa memenuhi ekspektasi”. Karenanya, jika likuiditas pasar tidak mencukupi, skenario bullish bisa batal.
Jika ini terjadi, maka penurunan harga ke bawah US$126 bisa menyebabkan koreksi hingga US$110. Lalu, berlanjut menuju area US$90 seumpama level tersebut gagal bertahan.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Solana (SOL) ke depan mengacu pada analisis on-chain di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.