DJT, meme coin anyar di Solana (SOL), terpantau mengalami lonjakan aktivitas perdagangan dan lonjakan harga yang masif menyusul rumor bahwa token ini adalah token kripto resmi dari mantan Presiden AS Donald Trump.
Jika rumor ini benar, maka akan menandai pertama kalinya seorang calon presiden AS meluncurkan aset kripto milik sendiri. Namun, pada saat publikasi, belum ada pernyataan resmi dari pihak Trump mengenai berita ini.
DJT Terbang 1.000% Lebih dalam 24 Jam Terakhir
Mencuatnya rumor ini berawal dari cuitan akun X (sebelumnya Twitter) The Pirate Wires pada hari Senin (17/6). Platform ini melaporkan, Trump meluncurkan DJT sebagai token resminya, yang dipelopori oleh sang putra—Barron Trump.
Sementara Mike Solana, selaku Editor-in-Chief Pirate Wires, membagikan alamat kontrak token di utas. Namun, dia kemudian mengatakan bahwa dia belum berbicara langsung dengan Trump dan hanya melaporkan informasi dari sumbernya.
Tak ayal, cuitan-cuitan ini pun memantik kegemparan seputar DJT, yang namanya sama dengan ticker saham perusahaan Trump, Trump Media and Technology Group. Menurut data DEX Screener, DJT bahkan sempat tembus kapitalisasi pasar US$5 juta pada 17 Juni pukul 22:30.
Namun, pada saat publikasi, kapitalisasi pasarnya kembali turun menjadi US$794.990. DJT sekarang diperdagangkan seharga US$0,0007990, atau naik 1.451% selama 24 jam terakhir.
Kabar ini seketika memicu perdebatan di komunitas kripto. Tommy Shaughnessy, co-founder Delphi Digital, mengimbau investor untuk berhati-hati. Ia menyebut, akun Pirate Wires mungkin terserang peretasan dan DJT bisa jadi bentuk penipuan (scam).
Di sisi lain, Shaughnessy juga mengungkap sejumlah tanda bahaya dari token DJT. Adapun di antara keganjilan ini meliputi tidak adanya liquidity pool yang terkunci, pendanaan dari KuCoin, dan tingginya konsentrasi token yang dipegang oleh segelintir holder teratas.
“Trump tidak mau jadi orang pertama yang dapat pujian atau membuat cuitan soal itu? Mustahil. Saya curiga ini scam.”
Shaughnessy, Co-founder Delphi Digital
Di samping itu, penyedia data blockchain Bubblemaps menyajikan analisis on-chain mereka. Riset mereka menguak temuan bahwa 67% dari pasokan DJT berada dalam satu klaster.
Terlebih, Bubblemaps juga membeberkan, Raydium Concentrated Liquidity memegang 43% dari total pasokan. Sementara, satu klaster tercatat memegang 46% lainnya. Tak hanya itu, juga terekam riwayat transfer substansial ke sebanyak 140 crypto wallet berbeda.
Terlepas dari skeptisisme yang menyelimuti, beberapa anggota komunitas kripto percaya bahwa DJT mungkin saja merupakan token resmi Trump. Mereka beralasan, distribusi token ini sejalan dengan strategi potensial Trump untuk secara langsung menimbun pasokan dan menjual sedikit demi sedikit. Namun, mereka juga mengakui, pasokan token sebesar 10 miliar memanglah tidak lazim bagi Trump, yang mungkin lebih suka pasokan yang lebih kecil namun bernilai tinggi.
Meme coin yang terinspirasi dari Trump lainnya, termasuk MAGA dan TREMP, saat ini juga sudah tersedia di pasar. Barisan meme coin ini sukses membukukan kenaikan pesat. Khususnya usai Trump menyampaikan pidato yang menunjukkan dukungannya pada industri kripto.
Walaupun kebenaran di balik rumor ini masih belum pasti, token DJT tetap menjadi topik hangat di kalangan komunitas kripto. Entah token ini akan crash seperti halnya meme coin selebritas lainnya ataukah justru sukses mempertahankan nilainya bergantung pada kebenaran rumor Trump dan respons komunitas.
Bagaimana pendapat Anda tentang rumor seputar token resmi Trump ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.