Neta sebut akan tindak tegas pihak yang sebar rumor perusahaan kolaps


Jakarta (Redaksi Nusa) – Beredar rumor bahwa Neta adalah produsen mobil China baru yang mengalami gangguan mendadak dan

Neta pun menanggapi dengan tegas, mengancam akan menindak pihak-pihak yang menyebarkan rumor tersebut.

 

Rumor tersebut dipicu oleh situs web Neta yang mati pada dini hari dengan tanda yang mengatakan bahwa situs web sedang dalam pemeliharaan.S

 

Setelah itu, situs web tersebut telah diperbaiki dan sekarang beroperasi seperti biasa, lapor Carnewschina, Senin (6/1).

 

Ada beberapa cerita tentang masalah dengan Neta sepanjang tahun 2024. Awalnya, masalah ini berpusat di sekitar pabrik Nanning, yang tampaknya telah berhenti berproduksi pada Februari.

 

Baca juga: Neta diwartakan hentikan produksi dan pangkas gaji karyawan

 

Baca juga: NETA targetkan penjualan 10 ribu mobil listrik tahun ini

 

Media Tiongkok kemudian menyatakan pada awal November bahwa pabrik utama merek tersebut di Tongxiang, provinsi Zhejiang, juga telah menghentikan produksinya selama setengah bulan.

 

Menyertai semua ini adalah berita-berita tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan, dan Neta berhenti mempublikasikan angka penjualan.

 

Kemudian, pada awal Desember, Zhang Yong (Daniel Zhang) digantikan sebagai CEO oleh pendiri perusahaan, Fang Yunzhou. Diklaim bahwa Zhang tetap menjadi konsultan perusahaan.

 

Dalam sebuah surat internal, Fang secara terus terang mengakui kesulitan yang dihadapi perusahaan saat ini sambil meninjau kembali sejarah kewirausahaan perusahaan selama 10 tahun.

 

Yang lebih penting lagi, ia menyusun rencana “turnaround” untuk perusahaan yang sedang dilanda masalah ini. Dengan taktik yang tampaknya semakin umum dilakukan oleh para produsen di Tiongkok, Neta melihat ke luar negeri sebagai cara untuk menghindari persaingan harga ketat di pasar domestik.

 

Targetnya dalam dua sampai tiga tahun ke depan yakni separuh dari penjualan adalah domestik dan separuhnya lagi di pasar global. Untuk mencapai hal ini, perusahaan menekankan pada penciptaan model-model terlaris global.

 

Menurut orang dalam perusahaan, Zhang telah mengabaikan permintaan pasar untuk fokus pada pembuatan mobil yang ia inginkan. Strategi Fang tampaknya mengatur ulang hal ini untuk meningkatkan profitabilitas.

 

Dalam surat tersebut, ia mengatakan bahwa perusahaan akan fokus pada produk yang sesuai dengan ekspektasi pasar dan memiliki margin laba kotor yang positif.

 

Fang mengklaim bahwa margin laba kotor pada tahun 2025 akan menjadi positif dan bahwa perusahaan akan menguntungkan secara keseluruhan pada tahun 2026.

 

Perusahaan induk merek ini, Hozon Auto, akan melanjutkan IPO di Bursa Efek Hong Kong. Perusahaan ini telah menerima kode saham.

 

Neta telah memasuki beberapa pasar di Asia Tengah, Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika Selatan. Selain itu, Neta telah membuka pabrik di Thailand dan Indonesia.

 

Sebelumnya, merek ini telah mengindikasikan bahwa mereka ingin memasuki pasar Eropa dan Australia. Status rencana tersebut saat ini tidak diketahui.

 

Baca juga: Merek kendaraan listrik China Neta rambah pasar Kenya

 

Baca juga: Station wagon Neta S tertangkap kamera pada saat uji coba di China

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © Redaksi Nusa 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *