Salah satu crypto exchange populer, OKX, secara resmi memulai ekspansinya di Australia. Perusahaan baru saja merilis layanan exchange yang menawarkan perdagangan spot dan derivatif di Negeri Kanguru itu.
Laporan resmi perusahaan menyebutkan, khusus untuk layanan perdagangan opsi, hanya bisa digunakan oleh klien grosir yang sudah terverifikasi sesuai dengan Undang-Undang Korporasi tahun 2001.
Aksi terbaru yang dilakukan OKX dipercaya mampu mendongkrak adopsi kripto di Australia bertambah subur. Pasalnya, setiap pengguna OKX bisa langsung melakukan deposit serta penarikan dengan mata uang lokal, dolar Australia (AUD).
General Manager OKX Australia Jamie Kennedy menjelaskan, perusahaan sudah sejak lama memantau pergerakan bisnis aset digital di wilayah tersebut. Pada Mei tahun lalu, perusahaan mulai melakukan persiapan dengan membuka kantor di Sydney dan membangun tim di bidang manajemen, hukum, dan kepatuhan.
“OKX Australia Financial Pty Ltd. sudah mengantongi lisensi Australia Financial Services (AFS) yang diatur oleh ASIC dan terdaftar di AUSTRAC,” jelas Kennedy.
OKX Persempit Jarak ke Wilayah Asia Tenggara
Dipilihnya Australia sebagai destinasi baru pengembangan bisnis OKX bukan tanpa alasan. Pada Oktober tahun lalu, muncul kabar bahwa Departemen Keuangan Australia berniat untuk mulai meregulasi industri kripto.
Hal itu menjadikan Australia semakin menarik karena artinya pemerintah setempat memiliki niatan untuk membangun ekosistem virtual yang lebih positif.
Ditambah, laporan dari salah satu crypto exchange lokal, Swyftx, menyebutkan bahwa 25% dari seluruh populasi Australia sudah memiliki aset kripto. Tren bullish yang terjadi di pasar aset digital juga membuat adopsi aset digital bertambah kencang.
“76% pemilik aset kripto di Australia melaporkan keuntungan dari investasinya selama 12 bulan terakhir. Rata-rata, dari penjualan Bitcoin dan Ethereum saja, mereka berhasil mendapatkan keuntungan lebih dari AUD$10.000, jumlah yang setara dengan gaji rata-rata nasional selama hampir 2 bulan,” tulis laporan.
Alasan lain yang diduga kuat menjadi katalis utama bagi OKX untuk menancapkan bisnisnya di Australia adalah faktor geografis yang berdekatan dengan Asia Tenggara. Presiden OKX Hong Fang, dalam laporan Reuters pernah mengatakan bahwa area tersebut merupakan pasar prioritas perusahaan.
Pada Maret lalu, OKX juga berhasil mendapatkan persetujuan prinsip lisensi pembayaran untuk bisa beroperasi di wilayah Singapura. Perizinan tersebut memungkinkan OKX untuk menyediakan token pembayaran digital dan juga membuka layanan transfer lintas batas di Negeri Singa tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.