London (Redaksi Nusa) – Raksasa energi British Petroleum (BP) mengumumkan rencana untuk memangkas 4.700 karyawan dan 3.000 posisi kontraktor di seluruh dunia sebagai upaya untuk mengurangi biaya, lapor media setempat pada Kamis (16/1).
Pemangkasan tenaga kerja itu mewakili sekitar lima persen dari total karyawan BP di seluruh dunia yakni 90.000 orang.
Pemangkasan tenaga kerja ini mewakili sekitar lima persen dari total karyawan BP di seluruh dunia yakni 90.000 orang, menurut Sky News. Chief Executive BP Murray Auchincloss mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut dalam sebuah surat elektronik (surel) kepada staf pada Kamis itu.
“Saya memahami dan mengakui ketidakpastian yang ditimbulkan oleh hal ini kepada semua orang yang pekerjaannya terancam, dan juga dampaknya terhadap kolega dan tim,” tulis Auchincloss dalam surel tersebut, sembari menyatakan bahwa perusahaan itu “menyediakan berbagai dukungan.”
Sky News menyoroti perusahaan energi yang berbasis di London itu sedang menghadapi berbagai tantangan terkait transisi net-zero. Pada tahun lalu, BP berjanji memangkas pengeluaran mereka sedikitnya dua miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.311) pada akhir 2026.
“Kami harus terus meningkatkan daya saing kami dan bergerak sesuai laju pelanggan kami dan masyarakat,” imbuh Auchincloss.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © Redaksi Nusa 2025
