Pemimpin Dunia Beri Dukungan ke Kripto, Apa Langkah Indonesia?



Sikap positif dari para pemimpin dunia terhadap aset kripto dipercaya mampu mengakselerasi pertumbuhan kelas aset baru tersebut ke depannya. Saat ini, beberapa pemimpin negara, mulai dari Nayib Bukele, Presiden El Salvador, hingga Javier Milei, Presiden baru Argentina, terus memperlihatkan pandangan positif mereka terhadap keberadaan mata uang virtual.

Milei bahkan menganggap bahwa Bitcoin (BTC) bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk memulihkan perekonomian negara setelah diterpa krisis inflasi hebat yang mencapai 140%.

Beberapa tokoh lainnya, seperti kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, juga mulai putar haluan. Sebelumnya, ia menyebut aset kripto berbahaya, namun sekarang ia malah secara terbuka membuka donasi kampanye dalam bentuk kripto.

Menanggapi hal itu, Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan, dalam keterangan resminya menuturkan bahwa dukungan yang terpancar dari para pemimpin dunia merupakan dorongan positif bagi pertumbuhan industri aset digital secara global.

Sebab, hal itu menunjukkan bahwa regulasi yang seimbang dan juga inovasi yang terus-menerus perlu dilakukan untuk keberlanjutan dan keamanan ekosistem.

“Peran Presiden dalam dalam membentuk kebijakan terkait kripto sangat penting. Mereka memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah regulasi pemerintah terhadap industri, yang pada akhirnya ikut memengaruhi tingkat adopsinya secara nasional maupun internasional,” jelas Oscar.

Indonesia Sepertinya Juga Memiliki Sikap yang Serupa

Sementara di Indonesia, keberpihakan terhadap industri tersebut juga sudah secara tegas dinyatakan. Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, dalam janji politiknya menyebut bahwa negeri ini harus mempersiapkan generasi muda yang memiliki keahlian di bidang artificial intelligence (AI), blockchain, kripto, hingga robotik.

Dalam pandangan Oscar, kemenangan para tokoh dunia dalam pesta demokrasi juga menunjukkan sinyal yang lebih terang terhadap perkembangan ekosistem aset digital di wilayahnya masing-masing.

Khusus di Indonesia, setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Oktober mendatang, tampuk pengawasan industri kripto juga akan mulai beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rencananya, mulai awal tahun 2025, fungsi pengawasan yang semula berada di tangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) akan dialihkan ke OJK.

Hal itu, kata Oscar, memperlihatkan bahwa pemerintah akan lebih serius mendukung dan menata ekosistem kripto di Tanah Air.

“Kehadiran presiden yang pro-kripto tidak hanya memberikan dorongan bagi pertumbuhan di negaranya, tetapi juga bisa memberikan pengaruh terhadap dunia bahwa kripto memiliki potensi untuk menjadi bagian integral dari sistem keuangan global di masa depan,” pungkasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *