Petuah Vitalik Buterin Soal Airdrop Kripto yang Lebih Adil



Airdrop kripto telah lama menjadi topik hangat di komunitas aset digital. Bagi sebagian orang, airdrop adalah elemen penting untuk memacu keterlibatan; bagi sebagian yang lain, ini hanya menarik para oportunis yang segera menghilang begitu sukses memanen token.

Pada Rabu (28/8), Vitalik Buterin, Co-founder Ethereum, membagikan perspektifnya. Petuahnya ini berpotensi mengubah arah strategi airdrop di masa depan.

Solusi Win-Win dengan Airdrop Kripto

Menurut Buterin, airdrop adalah contoh kasus ideal untuk penerapan zero-knowledge proofs dan sistem identitas berbasis blockchain. Metode ini melangkah lebih jauh dari sekadar mengidentifikasi apakah seseorang terlibat atau tidak. Namun, ini memungkinkan proyek untuk mengukur nilai sejati dari kontribusi anggota komunitas dengan menilai aktivitas dan interaksi mereka secara menyeluruh.

Buterin menekankan airdrop yang efektif haruslah menargetkan anggota komunitas yang benar-benar berkontribusi, alih-alih para oportunis alias pemburu keuntungan sesaat. Tujuannya bukan hanya untuk mendistribusikan token, tetapi juga untuk memberikan penghargaan atas kontribusi yang bermakna. Pendekatan ini haruslah adil, meskipun ketimpangan dalam batas wajar masih bisa diterima.

Baca Juga: Vitalik Buterin Pendiri Ethereum: Bakat Unik, Prestasi hingga Kostum Nyentrik

Inti dari gagasan Buterin adalah pengembangan sistem identitas dan kredensial yang kuat yang dapat menilai dan memberikan reward secara adil atas keterlibatan komunitas. Sistem ini harapannya mampu menciptakan distribusi token yang lebih merata.

“Saya yakin tidak ada solusi tunggal, melainkan pendekatan multidimensional yang perlu dikembangkan secara bertahap. Ini adalah tantangan yang kompleks, namun sangat berharga, karena jika berhasil diatasi, solusi tersebut dapat diterapkan secara luas untuk memberikan kompensasi yang lebih adil bagi berbagai jenis pekerjaan yang saat ini belum diakui secara ekonomi,” ujar Buterin.

Menariknya, Buterin juga mengusulkan bahwa airdrop tidak selalu harus melibatkan pemberian token gratis. Ia menyarankan proyek-proyek dapat menawarkan token dengan harga diskon kepada mereka yang menunjukkan keterlibatan signifikan dalam komunitas. Model ini memastikan bahwa para partisipan memiliki kepentingan dalam keberhasilan proyek, atau dalam istilah yang sering digunakan, mereka memiliki “skin in the game“.

Kendati demikian, praktik airdrop faktanya telah banyak menuai kritik. Beberapa pihak berargumen bahwa banyak proyek menggunakan airdrop hanya untuk menciptakan hype semata, yang pada akhirnya lebih menguntungkan orang dalam ketimbang komunitas yang lebih luas.

Sebagai contoh, reaksi keras yang menerpa gelaran airdrop ZKSync dan EigenLayer menunjukkan ketidakpuasan komunitas terhadap praktik semacam ini. Inside semacam ini lantas mendorong berbagai proyek untuk mempertimbangkan ulang strategi distribusi mereka, sebagai respons terhadap umpan balik komunitas.

Baca Juga: Jadwal TGE & Airdrop Hamster Kombat (HMSTR) Resmi Terbit, Catat Tanggalnya!

Terlepas dari itu, Buterin tetap optimistis menyangkut masa depan airdrop. Ia melihatnya sebagai gerbang menuju sistem yang lebih inklusif dan adil di industri kripto. Dengan memperbaiki mekanisme distribusi token dan pengakuan kontribusi komunitas, airdrop memiliki potensi untuk berkembang menjadi alat yang efektif dalam membangun dan mempertahankan basis pengguna yang berkomitmen.

Bagaimana pendapat Anda tentang visi Vitalik Buterin soal airdrop kripto yang lebih adil ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *