PT Pos Indonesia, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbasis bisnis pada sektor logistik, merilis koleksi prangko berbasis non-fungible-token (NFT). Koleksi NFT perdana tersebut mengambil tema burung Cenderawasih dengan nilai Rp150 ribu.
Melansir laman Instagram PT Pos, koleksi tersebut akan diluncurkan secara terbatas. Setiap pengguna yang ingin mendapatkan NFT tersebut bisa melakukan pemesanan dengan menggunakan QR Code.
“Setiap pemesan akan mendapatkan 2 versi prangko, 1 dalam bentuk fisik dan 1 lainnya dalam bentuk NFT,” jelas laporan.
Perusahaan mengakui, terobosan ini sengaja dilakukan sebagai bentuk inovasi untuk memadukan nilai tradisional dengan teknologi blockchain. Tingginya partisipasi masyarakat di ruang kripto sepertinya akan dimanfaatkan betul oleh Pos Indonesia untuk mendongkrak adopsi NFT anyar ini semakin tinggi.
Meski demikian belum bisa dipastikan utilitas tambahan dari NFT tersebut. Namun yang jelas, kehadirannya diharapkan bisa menjadi salah satu item koleksi yang bisa dimanfaatkan oleh filatelis untuk memperkaya kepemilikan prangkonya.
Negara Ketiga di ASEAN yang Punya Prangko NFT
Direktur Pos Indonesia melalui laporan RRI, Faizal Rochmad Djoemadi menambahkan, prangko NFT merupakan barang koleksi digital yang mudah dikoleksi oleh semua orang.
“NFT stamp ini posisinya lebih ke collectible item. Harganya akan terus naik. Selain itu juga lebih mudah dimilliki oleh seluruh penduduk dunia,” tambah Faizal.
Langkah Pos Indonesia yang masuk ke ranah kripto akan menyusul Thailand dan juga Malaysia yang sudah lebih dulu merilis prangko NFT-nya. Negeri Gajah Putih itu sudah meluncurkan koleksi prangko berbasis NFT sejak tahun 2022.
Thailand Post selaku pihak penerbit, merilisnya pada 14 agustus 2022 dengan nilai nominal 140 baht. Prangko tersebut diklaim sebagai prangko NFT pertama yang hadir di wilayah Asean.
Sementara Malaysia melalui Pos Malaysia Berhad, merilis koleksi prangko NFT pada September 2022 lewat jalinan kerja sama dengan perusahaan lokal, APOM. Berbagai upaya yang dilakukan oleh masing-masing entitas di tiap negara, menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi kripto tidak hanya bisa diakukan untuk sektor keuangan, bidang lainnya seperti logistik juga bisa mendapatkan manfaat nyata dari kehadiran blockchain.
Bagaimana pendapat Anda tentang inovasi Pos Indonesia dengan merilis prangko NFT pertamanya ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.