Preferensi motor listrik konsumen Indonesia menurut survei ALVA


Jakarta (Redaksi Nusa) – Konsumen di Indonesia umumnya mempertimbangkan desain dan performa kendaraan dalam memilih motor listrik menurut survei yang dilakukan oleh produsen motor listrik ALVA dalam tiga tahun terakhir.

“Orang Indonesia itu mengutamakan styling (gaya). Jadi, styling sangat penting karena orang Indonesia itu visual ternyata,” kata Chief Operating Officer ALVA Rahmat Septriwan dalam satu sesi jumpa media di Jakarta Selatan pada Selasa.

Menurut dia, desain motor listrik buatan produsen dari Jepang dan Italia sangat diminati oleh konsumen di Indonesia.

Selain melihat desain, konsumen motor listrik di Indonesia juga memperhatikan performa kendaraan.

Performance (performa) ini menarik karena performance dia enggak seperti mobil. Itu enggak terdefinisikan dengan sangat detail kalau motor,” kata Rahmat.

“Kalau mobil kan 0-100 (km/h) atau berapa hp. Nah, kalau motor itu, ternyata konsumen Indonesia enggak kayak gitu. Akhirnya kami menerjemahkan dalam bentuk top speed,” ia menambahkan.

Baca juga: ALVA bakal meluncurkan model motor listrik baru di GIIAS 2024

Baca juga: Sunra kenalkan sembilan sepeda motor listrik unggulan di Jakarta Fair

Chief Marketing Officer ALVA Putu Yudha menyampaikan bahwa fitur teknologi digital pada motor listrik seperti pengaturan cerdas melalui aplikasi juga sangat diminati oleh konsumen di Indonesia.

“Fitur-fitur yang kita buat itu sangat banyak, dan ada beberapa yang akhirnya lebih sering digunakan dibandingkan fitur lain,” katanya.

Putu mengatakan, fitur digital yang sering dipakai pengguna motor listrik ALVA di Indonesia adalah fitur untuk melacak pengguna kendaraan ALVA lain yang terdekat dan fitur statistik pemakaian.

Menurut dia, minat pada fitur pelacak pengguna terdekat ini dipengaruhi oleh kebiasaan orang Indonesia untuk berkumpul dan berkomunikasi.

Sedangkan fitur statistik pemakaian, ia mengatakan, biasanya digunakan oleh pengguna untuk menunjukkan pengalaman mengendarai motor listrik di media sosial.

“Ada yang digunakan untuk show-off (pamer) bisa dibilang. Jadi, dia bisa langsung sharing ke Instagram stories, ke TikTok kalau ‘oh saya udah jalan kemana aja’ atau ‘saya satu persen (daya baterai) bisa jalan satu kilo’,” kata Putu.

Baca juga: Pemerintah resmikan pabrik baterai motor listrik TDL ID di Tangerang

Baca juga: Pemerintah siapkan 455 juta dolar AS subsidi sepeda motor listrik

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © Redaksi Nusa 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *