Pria Florida Nekat Rampok Aset Kripto di Kediaman Korban



Kejahatan yang mengincar aset kripto sepertinya mulai meluas. Jika selama ini tindak kriminal kebanyakan terjadi di ruang maya, kali ini pelaku mulai melakukannya secara terang-terangan di ruang fisik.

Juri Federal di Greensboro, Carolina Utara, Amerika Serikat (AS), baru saja menjatuhkan vonis kepada seorang pria asal Florida atas serangkaian konspirasi internasional untuk membobol rumah warga AS dan mencuri Bitcoin (BTC) serta aset kripto lainnya.

Dalam keterangan resmi dijelaskan, pelaku juga melakukan penculikan dan penyerangan dengan kekerasan untuk bisa mendapatkan mata uang virtual yang diinginkannya. Dalam menjalankan aksinya, Remy St. Felix selaku pemimpin kelompok perampokan sudah memiliki data terkait calon korban yang akan didatangi.

“Antara September 2022 hingga Juli 2023, St. Felix membantu merencanakan dan mengatur beberapa perampokan di Durham, North Carolina; Florida; Texas; dan juga New York,” jelas laporan.

Mereka yang sudah berhasil melakukan penyerangan akan memaksa korban untuk mengakses rekening kripto dan menguras dana yang ada di akun secara paksa.

Didakwa atas 9 Kejahatan

Akibat tindakannya, juri akhirnya memvonis St. Felix atas 9 dakwaan yang berhubungan dengan konspirasi, penculikan, perampokan, wire fraud, dan mengacungkan senjata api sebagai bagian dari kejahatan kekerasan.

Dia terancam hukuman minimal 7 tahun penjara dan hukuman maksimal seumur hidup. Tidak diketahui secara pasti berapa nilai kerugian yang dialami para korban, namun dalam salah satu operasinya saja, St. Felix dan kelompoknya berhasil mencuri lebih dari US$150 ribu dalam bentuk kripto.

Asisten Direktur Eksekutif dari Unit Kriminal, Siber, Respons, dan Layanan FBI, Timothy Langan, mengatakan bahwa tindak kekerasan dengan tujuan mencuri aset kripto tidak akan ditoleransi oleh FBI.

Insiden ini akan menjadi peringatan bagi pihak lain untuk tidak melakukan hal yang sama. Peristiwa anyar ini mengingatkan pada peringatan yang sempat dirilis oleh otoritas Kanada. Pada pertengahan tahun lalu, Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengungkap adanya modus baru dalam pencurian aset kripto.

Lembaga penegak hukum itu mengatakan bahwa metode pencurian langsung di kediaman pemilik kripto sedang marak terjadi. Pelaku menyamar menjadi kurir pengiriman barang untuk mendapatkan kredensial target dan kemudian mendatanginya secara langsung untuk merampok aset kripto target.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *