Saya Sudah Berusaha Sampai Titik Darah Terakhir



loading…

Eko Yuli Gagal Raih Medali Olimpiade Paris 2024. Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia

PARIS – Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, gagal membawa pulang medali dari Olimpiade Paris 2024 . Eko yang tampil sambil melawan cedera mengakui telah berjuang sampai titik darah penghabisan.

Dari tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko gagal di angkatan pertama 135 kg, lalu berhasil di angkatan kedua 135 kg. Di angkatan ketiga, Eko yang menaikan angkatan menjadi 139kg kembali gagal.

Kemudian, nasib kurang baik harus didapat Eko pada angkatan clean and jerk 162 kg. Lifter kelahiran Lampung itu juga gagal tiga kali dalam percobaannya. Dia bahkan sempat terjatuh setelah gagal mengangkat beban 165 kg.

Pada momen itu, Eko langsung memegang kaki paha samping kanannya. Ternyata, lifter berusia 35 tahun itu tampil dengan dibaluti cedera lutut sejak tahun lalu dan paha kanan dari bulan lalu.

Eko pun menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Tanah Air karena gagal membawa pulang medali di Olimpiade edisi kali ini. Dia mengungkapkan telah berjuang semaksimal mungkin.

“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali. Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir,” kata Eko dalam rilis NOC Indonesia, Kamis (8/8/2024).

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie, mengapresiasi perjuangan Eko. Pria yang akrab disapa Anin itu mengungkapkan kalau sang atlet cukup kecewa karena tidak menyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

“Tadi selesai pertandingan saya sempat ketemu Eko, dia bilang mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik. Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Eko juga senior tidak muda lagi, lawannya usianya masih muda-muda. Kita terima kasih ke Mas Eko yang sudah tampil di olimpiade kelima,” tutur Anin.

Sekadar diketahui, Olimpiade Paris 2024 menjadi olimpiade kelima Eko. Untuk pertama kalinya, atlet asal Lampung itu gagal membawa pulang medali dari ajang bergengsi tersebut.

Pada debutnya di Olimpiade Beijing 2008, lifter asal Lampung itu meraih medali perunggu. Di Olimpiade London 2012, Eko kembali meraih perunggu. Untuk kali ketiga tampil di Olimpiade, Rio de Janeiro 2016, Eko berhasil meraih perak dan mengulang capaiannya di Tokyo 2020.

(sto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *