Binance, salah satu crypto exchange terbesar di dunia, baru saja mengumumkan delisting untuk empat pasangan trading spot altcoin.
Langkah yang akan berlaku tertanggal 6 November pukul 03:00 UTC ini mencerminkan upaya Binance untuk meningkatkan kualitas pasar.
Apa yang Perlu Holder Token Lakukan di Binance?
Binance secara berkala mengevaluasi performa pasangan trading yang terdaftar. Tujuannya tak lain guna memastikan mereka terus memenuhi standar tinggi dan juga persyaratan industri. Berdasarkan evaluasi ini, Binance menghapus alias delisting pasangan yang berada di bawah standar. Exchange ini menyatakan bahwa langkah ini diambil dalam rangka melindungi pengguna sekaligus menjaga lingkungan perdagangan berkualitas tinggi di tengah dinamika pasar yang senantiasa berubah.
Dalam konteks ini, Binance akan melakukan delisting untuk pasangan trading berikut: Rupiah Token (IDRT), Keep3rV1 (KP3R), Ooki Protocol (OOKI), dan Unifi Protocol DAO (UNFI). Secara spesifik, pasangan yang akan terkena delisting adalah:
- IDRT/USDT
- KP3R/USDT
- OOKI/USDT
- UNFI/TRY, UNFI USDT, dan UNFI/BTC
Penting untuk dicatat, Binance akan menghapus semua order perdagangan setelah perdagangan berhenti pada setiap pasangan yang terkena delisting. Ini berarti, holder token tidak akan dapat lagi melihat valuasi token tersebut di wallet mereka pasca delisting.
Di tengah langkah delisting ini, Binance memberikan waktu kepada holder token. Mereka menyatakan, deposit setelah tanggal 7 November 2024 pukul 03:00 (UTC) tidak akan dikreditkan ke akun pengguna. Yang tak kalah penting pula, penarikan untuk token-token ini dari Binance tidak akan didukung lagi terhitung setelah tanggal 6 Februari 2025 pukul 03:00 (UTC).
Konsekuensinya, Binance berpotensi mengonversi jajaran token yang terimbas delisting ini menjadi stablecoin pada 7 Februari 2025 pukul 03:00 UTC. Meskipun ini masih perlu konfirmasi, Binance berkomitmen untuk memberikan notifikasi terpisah sebelum proses konversi bergulir.
“Pemberitahuan terpisah akan dikabarkan sebelum konversi, jika memang berlaku, dan stablecoin akan dikreditkan ke akun Binance pengguna setelah proses konversi,” terang pihak crypto exchange tersebut.
Itu artinya, pengguna yang memiliki kepentingan pada pasangan trading tersebut perlu meninjau ulang strategi perdagangan mereka. Yang perlu dicatat, Binance juga akan menghapus pasangan margin cross dan isolated untuk KP3R/USDT, OOKI/USDT, UNFI/BTC, dan UNFI/USDT. Binance mengimbau trader untuk membatalkan atau memperbarui trading otomatis mereka guna menghindari potensi kerugian finansial.
Sesaat setelah kabar delisting ini, harga token KP3R, OOKI, dan UNFI mencatat koreksi signifikan.
Hal ini tidak mengejutkan, mengingat riwayat delisting token di Binance memang kerapkali menyebabkan volatilitas harga. Pada akhirnya, ini bermuara pada drop harga yang substansial untuk altcoin yang terkena dampak.
Bagaimana pendapat Anda tentang risiko delisting Binance untuk keempat altcoin di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.