Menurut siaran InsideEVs pada Kamis (17/10), penarikan kembali kendaraan berdampak pada sekitar 17.000 unit Dodge Hornet PHEV 2024 dan hampir 4.000 unit Alfa Romeo Tonale PHEV 2024-2025 berdasarkan laporan yang diunggah di situs Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat.
Secara global, sekitar 44.000 mobil tercakup dalam penarikan kembali kendaraan Stellantis, dengan perkiraan jumlah kendaraan yang ditarik sebanyak 2.299 unit di Kanada, 145 unit di Meksiko, dan 20.987 unit di luar Amerika Utara.
Semua kendaraan yang terdampak penarikan kembali dibuat di pabrik Stellantis Pomigliano di Italia.
Baca juga: Stellantis pertahankan Maserati meski penjualan anjlok
Baca juga: Stellantis tarik 1,16 juta kendaraan karena kamera bermasalah
Kendaraan yang terdampak penarikan kembali harus dibawa ke dealer agar lengan pedal remnya bisa diperkuat dengan menambahkan baut dan mur.
Jika pedal rem mengempis saat pengereman, maka Stellantis menyarankan pengemudi menggunakan Rem Parkir Elektronik yang terletak di konsol tengah.
Saat mengemudi, mobil dapat berhenti secara terkendali dengan menarik dan menahan sakelar rem parkir.
Namun, ketika pengereman darurat diperlukan, sulit membayangkan orang meraih rem parkir setelah pedal rem tiba-tiba turun ke lantai.
Kendati demikian, Stellantis menyatakan bahwa sistem Pengereman Darurat Otomatis akan mengerem secara otomatis jika mendeteksi tabrakan akan terjadi.
Perusahaan menyatakan mengetahui adanya 15 kasus kerusakan pedal rem pada kendaraannya di seluruh dunia, namun tidak ada yang dilaporkan sampai menyebabkan cedera.
Baca juga: Tesla tarik puluhan ribu Cybertruck karena masalah kamera
Baca juga: BYD tarik kembali 96.714 kendaraan di China karena cacat produksi
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © Redaksi Nusa 2024