Tether Bakal Bawa USDT ke Jaringan Aptos



Penerbit stablecoin terbesar di dunia, Tether, mengumumkan bahwa pihaknya bakal segera memperluas kehadiran Tether USD (USDT) ke jaringan blockchain Aptos. Aksi itu dilakukan untuk membuka akses USDT yang jauh lebih luas kepada khalayak.

Dipilihnya Aptos bukanlah tanpa alasan. Menurut Tether, jaringan blockchain layer-1 (L1) itu dirancang untuk kecepatan dan skalabilitas yang tinggi, yang pada akhirnya akan sangat membantu pengguna USDT dalam melakukan transaksi.

Data menyebutkan, rata-rata pengguna aktif harian di Aptos meningkat dari 96 ribu pada Januari menjadi 170 ribu pada Juli lalu. Selain itu, Aptos juga sempat mencetak rekor dengan memproses 157 juta transaksi dalam satu hari pada Mei lalu.

Chief Executive Officer (CEO) Tether Paolo Ardoino mengatakan, teknologi Aptos menawarkan platform yang solid untuk memfasilitasi transaksi yang lebih cepat dan juga hemat biaya dengan USDT. Ardoino menambahkan bahwa kolaborasi baru ini menyoroti upaya berkelanjutan perusahaan untuk mendukung pengguna USDT dengan perangkat keuangan yang stabil dan andal.

Meskipun tidak dijelaskan secara detail, integrasi ini jelas akan membuat biaya transaksi (gas fee) menjadi sangat rendah. Tether menyebutkan hanya sepersekian sen.

“Fitur ini akan mengurangi biaya transaksi secara signifikan, sehingga layak secara ekonomi untuk berbagai kasus penggunaan, mulai dari transaksi mikro hingga operasi perusahaan berskala besar,” terang Tether.

Token Aptos (APT) Sempat Melesat 2%

Merespons hal tersebut, native token Aptos (APT) sempat mengalami lonjakan harga yang menarik. Data CoinGecko mengungkap, pada perdagangan hari ini (19/8), harga token APT sempat bertengger di kisaran US$6, naik 2,38% dari posisi sebelumnya di US$5,86.

Meskipun demikian, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena dalam perjalanannya, harga token Aptos malah berada di zona merah, turun ke level US$5,84.

Terlepas dari hal itu, hingga saat ini, blockchain TRON masih menjadi jaringan yang mendominasi transaksi USDT. Rendahnya biaya transaksi serta ketersediaan yang tinggi untuk setoran dan penarikan di centralized exchange (CEX) utama menjadi salah satu alasannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang rencana integrasi Tether USD (USDT) dengan jaringan blockchain Aptos ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hedril News Companny