Token HMSTR Hamster Kombat Drop 20% Pasca Listing


Setelah listing di beberapa crypto exchange, harga token HMSTR Hamster Kombat anjlok dramatis sebesar 20%, memantik diskusi di kalangan penerima airdrop.

Token yang awalnya diperdagangkan di harga US$0,014 kini tergelincir menjadi sekitar US$0,011.

Distribusi Token HMSTR Hamster Kombat

Dikembangkan di atas blockchain The Open Network (TON), Hamster Kombat adalah game tap-to-earn yang populer. Sebanyak 131 juta pemain telah menerima bagian dari 60 miliar token yang didistribusikan di musim pertama.

TON, yang terhubung erat dengan Telegram, berhasil menangani lonjakan traffic  pengguna setelah peluncuran token. Sejak mengawali debutnya pada Maret, game ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 300 juta pengguna.

Perdagangan dimulai pada hari Kamis pukul 12:00 UTC, dengan listing di sejumlah crypto exchange terkemuka seperti Binance, OKX, Bitfinex, dan Bitget. Selain itu, platform juga memungkinkan klaim token on-chain dengan opsi penarikan langsung.

Kinerja Harga Hamster Kombat (HMSTR) | Sumber: Binance

Peluncuran token ini merupakan tonggak bersejarah bagi Hamster Kombat dan juga menjadi ujian bagi blockchain TON, yang mengalami gangguan selama airdrop DOGS pada Agustus lalu. Pengembang sebelumnya telah mewanti-wanti lonjakan beban yang diantisipasi dari transaksi besar-besaran pengguna Hamster Kombat.

“Kami ingin memberi tahu bahwa per 26 September pukul 10:00 UTC, TON blockchain akan mengalami beban berat karena proyek game Hamster Kombat, yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, akan melakukan minting koin,” terang jaringan TON.

Selain itu, Hamster Kombat mengungkapkan roadmap strategisnya pada hari Rabu (25/9), yang mencakup pengembangan platform game Web3, sistem pembayaran eksternal, peluncuran game baru, dan NFT sebagai aset dalam game (in-game). Mereka juga berencana membuat jaringan iklan khusus untuk mendukung game-game ini. Adapun pendapatan dari jaringan iklan ini akan digunakan untuk membeli kembali token dan mendistribusikannya sebagai reward.

Menariknya, hanya 43% dari total basis pengguna yang menerima token dalam gelaran airdrop ini. Selain itu, 11,25% token yang didistribusikan di musim pertama dikunci selama 10 bulan. Strategi distribusi dan periode penguncian semacam ini bertujuan untuk menstabilkan harga token sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi para holder.

Bagaimana pendapat Anda tentang token HMSTR yang sontak anjlok pasca listing ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli RedaksiNusa yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *