“Ini menjadi penghargaan dan tantangan bagi kami tim Tuksedo Studio yang sebagian besar adalah seniman dan anak-anak muda kreatif, untuk mampu membuat karya terbaik yang bisa membanggakan Indonesia di mata dunia khususnya di industri otomotif ya. Jika destinasi wisata museum angkutan ada di Malang maka di Bali ada destinasi wisata pabrik mobil klasik,” ujar Direktur Tuksedo Studio, Laksmana Gusti Handoko dalam pembukaan acara di Jakarta, Senin.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengumumkan Tuksedo Studio Bali sebagai destinasi wisata pabrik mobil klasik saat dalam pameran mobil klasik yang digelar Tuksedo Studio Bali bertajuk Legendary Automobile Showcase : An Exhibition of Elegance di Pondok Indah Mall (PIM) II, Jakarta, Senin.
Pengakuan dari Kemenparekraf sekaligus membuat Tuksedo Studio menjadi salah satu co-branding Wonderful Indonesia ke depannya. Gusti, sapaan akrabnya, meyakini dengan pengakuan ini maka berimplikasi positif bagi pabrik mobil klasik yang berlokasi di Jalan Tukad Tampuangan Nomor 356, Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar itu.
“Kalau dari keuntungan yang jelas eksposur, penjenamaan dan destinasi. Karena kalau kami sudah main ke barang mewah, ini bukan sesuatu yang fokus pada penjualan, banyak nilai tambah yang lain,” ujar Gusti.
Sementara itu terkait potensi masuk daftar tujuan wisata baru bidang otomotif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Wonderful Indonesia, Gusti mengatakan sudah beberapa kali disurvei oleh pihak Kemenparekraf.
Selama ini juga pihaknya sudah menerima kunjungan termasuk pelajar sekolah hingga perguruan tinggi tanpa dipungut bayaran untuk melihat studio pembuatan mobil klasik dunia keluaran tahun 1950-an hingga 1960-an.
Dalam pameran Legendary Automobile Showcase : An Exhibition of Elegance terdapat sejumlah mobil klasik diantaranya Mercedes Benz 300 SL, Porsche 356 Cabriolet, Porsche 550 Spyder hingga Aston Martin DB5.
Baca juga: Tuksedo Studio gelar pameran mobil klasik di Jakarta
Baca juga: Kreator mobil klasik di Bali produksi 20 unit digemari pasar asing
Baca juga: Menparekraf: Tuksedo Studio inspirasi industri kreatif bernilai tinggi
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © Redaksi Nusa 2024