loading…
Promotor tinju Eddie Hearn mengatakan Tyson Fury tidak punya pilihan selain melakukan pertarungan ulang melawan Oleksandr Usyk / Foto: BBC
Pada pertarungan akhir pekan kemarin, Fury kalah angka dari Usyk dengan skor 113-114, 114-113, dan 115-112. Sebenarnya Raja Gipsi bisa saja kalah KO jika tak diselamatkan wasit Mark Nelson.
Peristiwa itu terjadi di ronde kesembilan saat Fury roboh. Setelah bangun ia mencoba bersandar di tali ring tinju ketika Nelson melakukan hitungan.
Tapi mantan juara dunia kelas berat WBC itu berhasil melanjutkan pertarungan hingga ronde 12. Reputasi Raja Gipsi seakan rusak di pertarungan itu.
Andai Fury memutuskan untuk pensiun, dia akan merasa malu karena kalah dari petinju yang jauh lebih kecil darinya, yang dia sebut sebagai petinju kelas menengah. Petinju Inggris ini tak punya pilihan lain selain tetap fokus pada negosiasi tentang pertarungan ulang melawan Usyk.
Pilihan lainnya adalah Fury menerima tawaran Hearn untuk menghadapi Anthony Joshua. Satu-satunya cara para penggemar menghormati pertarungan Joshua-Fury adalah jika Fury membalas kekalahannya dari Usyk atau mengalahkan serangkaian petarung top lainnya untuk membuktikan dirinya layak bertarung melawan Joshua.
“Meskipun saya ingin AJ melawan pemenang atau pecundang dalam pertarungan itu, pertandingan ulang itu sangat besar. Mereka berdua sudah mendaftar. Saya yakin itu harus dilakukan oleh yang kalah, tetapi Fury harus segera melakukan pertandingan ulang itu. Bisakah dia mengalahkannya lagi? Siapa tahu?,” kata promotor Eddie Hearn kepada Boxing Social, Kamis (23/5/2024).
“Pertarungan seperti itu menghabiskan banyak tenaga bagi seorang petarung. Tyson Fury benar-benar kalah di ronde kesembilan. Kekuatan pemulihannya cukup kuat karena ketika ia kembali ke posisi pojok, semua orang berkata, ‘Ini sudah berakhir,’ dan ia keluar untuk posisi kesepuluh, bukan sebagai pemain baru, namun pulih secara besar-besaran.”
“Rasa hormat yang sangat besar padanya. Ya, kamu pasti ingin menjalankannya kembali. Namun Usyk sudah pergi saat menyelesaikan pertarungan. Bukan karena terluka, tapi kelelahan. Untuk memenangkan pertarungan itu, dia harus bertarung dengan kecepatan yang ganas,” pungkas Hearn.
(yov)