Bursa Efek Australia (ASX) Rilis Perdagangan ETF Bitcoin Spot



Bursa Efek Australia (ASX) memulai debut perdagangan untuk produk reksadana yang memiliki paparan langsung terhadap Bitcoin, ETF Bitcoin spot. Hal itu menandakan gelombang adopsi terhadap kelas aset baru tersebut semakin meluas hingga ke wilayah Negeri Kanguru, dari sebelumnya hanya terpusat di Amerika Serikat (AS) dan Hong Kong.

Laporan menyebutkan, produk yang tercatat merupakan layanan milik salah satu perusahaan manajemen aset, VanEck, yang sudah mendapatkan persetujuan dari ASX. Berdasarkan aturan setempat, ETF kripto spot apapun di Australia juga harus mengantongi izin dari Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) sebelum memulai perdagangannya.

VanEck Bitcoin ETF (VBTC) sekaligus menjadi produk ETF Bitcoin pertama di Australia yang melantai di ASX. BeinCrypto sebelumnya melaporkan, setidaknya terdapat 3 lembaga penerbit yang akan meramaikan pasar perdagangan ETF Bitcoin spot di Australia, termasuk VanEck, DigitalX, dan juga BetaShares.

Melansir laman resmi, saat ini VanEck Bitcoin ETF memiliki total aset bersih sebesar AUD$982,85 ribu dengan NAV sebesar AUD$19,66.

Juru bicara ASX juga mengakui bahwa pihaknya terus terlibat dengan sejumlah calon penerbit yang berniat untuk menawarkan produk ETF berbasis kripto.

CBOE Australia Sudah Mulai Lebih Dulu

Bursa lainnya di Australia, CBOE Australia, sudah memulai lebih dulu perdagangan atas produk ETF Bitcoin. Pada 4 Juni lalu, Monochrome Asset Management secara resmi merilis Monochrome Bitcoin ETF (IBTC) kepada investor Australia.

Hal itu menjadi menarik karena sebelumnya, Monochrome sebenarnya mengincar listing di ASX, namun belakangan niatan itu berubah dan perusahaan memilih CBOE sebagai wadah perdagangannya.

Chief Executive Officer (CEO) Monochrome, Jeff Yew, menjelaskan bahwa dana yang ditawarkan perusahaan merupakan produk pertama di CBOE yang menyimpan Bitcoin secara langsung.

“Kami sangat bersemangat untuk membawa IBTC ke pasar karena hal itu sejalan dengan misi Monochrome yang didorong oleh perlindungan investor untuk menawarkan jalur yang aman, patuh, dan mudah untuk berpartisipasi dalam ruang transformatif ini,” jelas Yew.

Riuhnya perdagangan ETF di negara tetangga Indonesia membuat pelaku pasar optimistis bahwa negeri ini juga bisa mencontoh inovasi yang dilakukan oleh regulator lainnya untuk mengakomodasi kehadiran ETF Bitcoin spot.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hedril News Companny