Libur Iduladha Dongkrak Pergerakan Wisatawan, Banyuwangi Paling Banyak Dikunjungi



loading…

Libur Iduladha tahun ini menjadi berkah bagi pariwisata di Indonesia. Pergerakan wisatawan domestik mengalami peningkatan signifikan di berbagai daerah. Foto/ Ayu Utami Anggraeni

JAKARTA – Libur Iduladha tahun ini menjadi berkah bagi industri pariwisata di Indonesia. Pergerakan wisatawan domestik mengalami peningkatan signifikan di berbagai daerah, tak terkecuali di Banyuwangi , Jawa Timur.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya mengatakan bahwa animo liburan masyarakat saat Iduladha tidak sebesar Idulfitri. Ini karena kedua hari raya tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.

“Ini tentu akan mendorong pergerakan wisatawan nusantara, tetapi karakteristiknya Iduladha itu berbeda dengan Idulfitri. Kalau Idulfitri itu momen ya, ada hubungannya sama budaya semua libur. Jadi budaya pulang kampung apapun agamanya itu punya,” kata Nia dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno secara virtual pada Rabu, 19 Mei 2024.

“Jadi ini yang membedakan. Sehingga kalau dari segi data statistik memang puncaknya itu di mudik Lebaran. Nah Iduladha ini ada sih kalau kita lihat, ada pergerakan memang tidak sebanyak Idulfitri,” lanjutnya.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat adanya peningkatan wisatawan nusantara mencapai 10-20 persen selama libur Iduladha. Untuk transportasi kereta api, ada beberapa kota yang menjadi favorit. Salah satunya Jakarta yang masih menjadi sumber wisatawan nusantara.

“Jadi Jakarta-Surabaya pulang pergi, kemudian Jakarta-Solo, Jakarta-Malang. Tapi ada juga nih, dari Yogyakarta,” jelasnya.

Di sisi lain, Banyuwangi menjadi destinasi yang banyak dikunjungi. Nia seolah tak percaya bahwa Banyuwangi masuk ke dalam kota yang banyak dikunjungi wisatawan.

“Ini juga kan sesuatu orang yang yang nggak pernah ngira, ternyata Banyuwangi itu memang luar biasa ya. Sejak dulu kan orang nggak tahu Banyuwangi, kayaknya kota santet maaf maaf ya, tapi kan tidak,” ujarnya.

“Ini persoalan citra Banyuwangi begitu inovatif pemimpinnya. Punya event seribu gandum. Jangan lupa Banyuwangi juga punya resort-resort yang keren,” tambahnya.

Berdasarkan fakta ini, Kemenparekraf mengambil kesimpulan bahwa wisatawan nusantara saat libur panjang Iduladha tidak setinggi saat Idulfitri.

“Jadi inilah kantong-kantong wisnus ketika long weekend. Intinya ada pergerakan memang tidak sebesar Idulfitri,” tandasnya.

(dra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *