Salip Coinbase, Bybit Jadi Crypto Exchange Terbesar ke-2 di Dunia



Crypto exchange global Bybit berhasil mengukuhkan posisinya sebagai crypto exchange terbesar kedua di dunia. Data dari Kaiko mengungkapkan, perusahaan yang dipimpin oleh Ben Zhou itu berhasil menyalip Coinbase dengan memanfaatkan momentum bullish yang terjadi di pasar sejak dirilisnya ETF Bitcoin spot pada Januari lalu.

Jika melihat data CoinGecko, volume perdagangan Bybit memang sudah berada jauh di atas Coinbase. Dalam 24 jam terakhir saja, volume perdagangan Bybit sudah mencapai US$3,8 miliar, berada tepat di bawah Binance yang mencapai US$13,63 miliar.

Sementara itu, Coinbase hanya memproses US$2,49 miliar dalam volume perdagangannya selama 24 jam terakhir. Namun, dalam hal jumlah pengunjung, entitas yang dipimpin oleh Brian Armstrong itu lebih unggul dengan mengantongi 40,9 juta kunjungan bulanan (monthly visit), dibandingkan Bybit yang tercatat memiliki 30,4 juta kunjungan bulanan.

“Analisis volume perdagangan spot berdasarkan aset memperlihatkan bahwa peningkatan volume di Bybit didorong oleh Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) yang pangsa pasarnya telah melonjak dari 17% menjadi 53% sejak tahun lalu,” tulis Kaiko.

Peluncuran ETF Bitcoin Spot Jadi Salah Satu Katalis

Selain itu, riuhnya pasar akan kehadiran ETF Bitcoin spot juga berhasil ditangkap dengan baik oleh Bybit. Dengan biaya yang lebih rendah, perusahaan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya lebih dari 8% menjadi 16%.

Hal tersebut terjadi pada periode Oktober tahun lalu hingga Maret tahun ini. Sementara Coinbase dalam rentang waktu yang sama hanya mengukir peningkatan pangsa pasar 1%.

“Pangsa pasar spot Bybit didukung oleh penawaran derivatifnya yang berkembang pesat. Selain itu, perusahaan juga mendapatkan manfaat dari masalah regulasi yang dihadapi Binance. Di sisi lain, crypto exchange lainnya, seperti OKX, malah mengalami penurunan pangsa pasar menjadi 15% dari sebelumnya 25% di awal tahun 2023,” tambah Kaiko.

Untuk dipahami, sengkarut yang Binance alami membuat dominasinya terus terkikis. Data memperlihatkan, pangsa pasar Binance sempat menyentuh 60%, namun turun menjadi 54% pada Oktober 2023 lalu.

Ke depan, bukan tidak mungkin pangsa pasar Bybit akan menjadi lebih besar lagi. Sebab, perusahaan baru saja membuka akses perdagangan untuk investor Cina.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *