Shardeum Gelar Airdrop Testnet, Siap Tebar 3,3 Juta Token SHM


Shardeum, blockchain layer-1 (L1) autoscaling, baru saja mengumumkan peluncuran tahap 1 testnet berinsentif (incentivized testnet), Atomium. Testnet ini akan bergulir pada 26 Juni 2024.

Inisiatif ini dirancang secara strategis untuk memacu keterlibatan komunitas. Selain juga memungkinkan identifikasi bug, kerentanan, dan masalah kinerja. Targetnya yakni untuk mendongkrak kekokohan jaringan dalam persiapan untuk peluncuran mainnet-nya.

Shardeum Alokasi 0,65% Pasokan SHM untuk Anggota Komunitas

Pada tahap awal ini, Shardeum mengundang seluruh anggota komunitas untuk melakukan banyak transaksi peer-to-peer (P2P). Akibatnya, langkah ini memungkinkan tim Shardeum untuk melakukan stress test menyeluruh di jaringan. Tentunya, mendeteksi sekaligus memperbaiki kerentanan selama masa uji ini amatlah penting guna memastikan keamanan jaringan di bawah tekanan operasional yang signifikan.

Shardium akan memberi reward bagi partisipan di testnet Atomium atas kontribusi mereka. Perusahaan sendiri mengalokasikan 0,65% dari total pasokan token SHM (sekitar 3,3 juta token) untuk insentif komunitas.

Distribusi ini merupakan tahap kedua dari airdrop native token Shardeum, Shard (SHM), setelah berhasil menyelesaikan tahap 1, yang menargetkan kontributor awal.

“Kami percaya pada pengembangan yang dipimpin komunitas dan berkat komunitas kami yang luar biasa, kami dapat mencapai tahap ini. Kami sekarang siap meluncurkan tahap 1 dari testnet berinsentif. Shardeum memasuki fase penting di mana kami melakukan ‘stress test‘ jaringan untuk menantang batasnya dan memperkuatnya untuk masa depan dengan bantuan komunitas kami,” Nischal Shetty, Co-founder Shardeum, menyampaikan kepada RedaksiNusa.

Untuk fase saat ini, Shardeum mengalokasikan 0,65% dari pasokan SHM untuk komunitas. Menariknya, dalam wawancara dengan RedaksiNusa, Kelsey McGuire, Chief Growth Officer Shardeum, mengungkap bahwa perusahaan merencanakan reward ekstra untuk kampanye mainnet. Totalnya, proyek ini sudah mengalokasikan 5% dari pasokan token di tiga fase airdrop – kontributor awal, testnet berinsentif, dan kampanye mainnet.

“Selain itu, 51% dari total pasokan token didedikasikan untuk reward node, menjadikan partisipasi komunitas sebagai pusat ekosistem kami. Karena kami membuat validasi node dapat diakses oleh semua orang, komunitas secara efektif memiliki akses ke lebih dari 56% dari pasokan token.”


Kelsey McGuire, Chief Growth Officer Shardeum

Usai merampungkan tahap 1, Shardeum akan menilai temuan dan lebih menyempurnakan kemampuan jaringan. Jaringan akan mempersiapkan uji sistem yang lebih intensif di tahap selanjutnya.

Menurut Crunchbase, Shardeum berhasil menggalang dana US$23,6 juta hingga saat ini. Barisan investor terkemuka meliputi Amber Group, Blockchain Founders Fund, dan Alpha Capital.

Keuangan Shardeum | Sumber: Crunchbase

Dalam perkembangan terkait, Greg Hemmer, eks Kepala Ekosistem di Shardeum, mengumumkan pengunduran dirinya beberapa hari sebelum peluncuran testnet berinsentif. Meskipun tidak merinci alasan ia hengkang, Hemmer meyakinkan bahwa dia akan terus mendukung proyek sebagai anggota komunitas.

“Kepergian Greg berjalan damai. Kami menghargai semua upaya Greg yang membantu membawa Shardeum ke tempat kami sekarang, dan kami berharap yang terbaik untuknya di masa mendatang,” ujar McGuire kepada RedaksiNusa.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran airdrop testnet token SHM oleh Shardeum ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *