Stablecoin Bakal Sumbang 10% Keuangan Global



Chief Executive Officer (CEO) Circle, Jeremy Allaire, melalui utas X (sebelumnya Twitter) menjelaskan bahwa selama lebih dari 11 tahun membangun Circle, sebagian besar orang masih memiliki pemahaman yang sangat sempit dan terbatas terkait stablecoin. Namun, kondisi tersebut tetap menunjukkan potensi yang bullish.

“Penggunaan stablecoin telah meledak. Ini menjadi aplikasi pembunuh kripto yang paling jelas yang mampu membawa lebih banyak orang ke ekonomi on-chain di masa depan,” terang Allaire.

Dalam pandangannya, aset kripto yang dipatok ke mata uang fiat mampu memenuhi janji perbankan bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank dan menurunkan biaya pengiriman secara signifikan.

Selain itu, Allaire menyebut stablecoin sudah menjadi bentuk uang digital yang didefinisikan secara hukum dan diterima di hampir seluruh yurisdiksi utama dunia.

Volume Transfer Stablecoin Tumbuh Belasan Kali Lipat

Optimisme Allaire cukup beralasan. Pasalnya, jika mengacu pada data Token Terminal, volume transfer stablecoin pada April lalu sudah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dari sekitar US$100 miliar pada Oktober 2020 menjadi lebih dari US$1 triliun pada April lalu.

“Akhir tahun 2025, stablecoin akan menjadi uang elektronik legal dan menjadi bagian dari pasar uang elektronik senilai lebih dari US$100 triliun,” imbuh Allaire.

Dalam 10 tahun ke depan, beberapa badan politik di masing-masing negara mulai mengadopsi tata kelola secara on-chain dan meningkatkan nilai demokrasi di era internet, besar kemungkinan 10% dari uang ekonomi global akan berbentuk stablecoin.

Namun, hal itu bisa dicapai jika adopsi blockchain dan kripto berada dalam satu garis lurus. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, saat Konferensi Internasional MOEF-BOK-FSC-IMF tentang Uang Digital di Seoul mengatakan bahwa aset kripto tidak akan hilang.

Selain itu, perjalanan adopsinya juga terus menanjak, terutama bagi negara berkembang seperti India, Nigeria, dan Vietnam. Bahkan, jika melihat hasil riset yang dilakukan oleh staf IMF, terlihat bahwa setiap 100 real Brasil yang dibelanjakan pada sekuritas asing, 25 real di antaranya masuk ke dalam aset kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter RedaksiNusa Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *